Catatan Pribadi Tentang Pandemi Covid19 di Indonesia: edisi lebaran 1441H



Ramadhan 1441H telah selesai dilaksanakan umat muslim seluruh dunia. Ramadhan yang sama sekali berbeda. Saat pandemi ini umat muslim harus melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan ritual yang berbeda. Ramadhan kali ini, kami semua masih harus menghindari kerumunan. Sehingga, otomatis ibadah yang dilakukan berjamaah di masjid harus kami lakukan di rumah. Tarawih, shalat wajib dan ibadah lainnya tidak bisa kami laksanakan di masjid.
Rasanya memang kecewa sekali tidak dapat beribadah seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya. Walaupun begitu, kami umat muslim selalu berusaha agar bisa beribadah maksimal dari rumah saja. Semua kejadian ada hikmahnya, pun ramadhan selama pandemi ini sangat banyak hikmah yang kami rasakan. Ibadah di rumah, memperat ikatan emosional keluarga kecil kami. Selama di rumah kami bisa saling menguatkan dan bahu membahu menjalankan ritual ibadah dan kehidupan kami.
Tiga puluh hari lamanya kami berpuasa di bulan suci Ramadhan 1441H. Idul Fitri pun tiba dan lagi lagi kami harus melaksanakan Idul Fitri dengan suasana yang sangat berbeda. Kami masih tidak bisa melaksanakan ibadah shalat ied di masjid. Setiap keluarga melaksanakan ibadah shalat ied di rumah masing-masing. Tidak hanya sampai disitu, ritual-ritual lebaran pun tidak bisa kami lakukan. Silaturahmi hanya dapat kami lakukan melalui saluran online seperti video call.
Niat kami untuk mudik saat ramadhan pun urung kami lakukan. Tiket mudik yang sudah kami beli dari jauh-jauh hari terpaksa kami refund. Kecewa memang, tapi ini semua kami lakukan demi kebaikan kami dan orang lain. Dengan bertahan di rumah saja, kami berharap bisa sesegera mungkin memutus rantai penyebaran virus penyebab covid19 ini.

Cerita diatas memang hal ideal yang harus dilakukan saat pandemi seperti ini. Namun ternyata banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan anjuran yang disarankan ahli. Ada beberapa hal yang terjadi, yang menyebabkan penyebaran virus corona semakin meluas dan terbentuknya cluster-cluster penyebaran baru, yaitu diantaranya:
1. Masih banyak manusia yang berkeliaran di luar rumah tanpa masker dan alat pelindung standar lainnya.
2. Masih banyak, bahkan sangat banyak orang yang pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan bukan untuk membeli kebutuhan pokok melainkan membeli baju lebaran.
3. Masih banyak orang yang melanggar aturan dilarang mudik.
4. Beberapa masjid masih melaksanakan ibadah yang mengumpulkan banyak orang tanpa memperhatikan aturan kesehatan dan keselamatan selama pandemi ini.


Comments

Popular posts from this blog

Step by Step Bolen Pisang